Kamis, 20 September 2012

Berharganya Hidup...


Berharganya Hidup
Adik-adik Panti Asuhan
Pagi itu tanpa direncanakan sebelumnya saya diajak oleh seorang teman untuk berkunjung ke salah satu panti asuhan. Tanpa berpikir panjang saya pun mengiyakan tawaran itu. Namun dalam perjalanan menuju panti asuhan tepatnya di lampu merah saya dan teman saya didekati oleh seorang nenek yang meminta recehan. Jujur saat itu saya sama sekali tidak membawa uang, di saku celana hanya ada uang Rp. 5000 . Awalnya saya & teman saya mengacuhkan nenek itu, dalam benak saya sempat berpikir “saya tidak punya uang,saya tidak munkin memberikan uang ini kepada nenek itu, kalau saya kasih saya tidak punya uang lagi nanti” begitu pikir saya saat itu. Tapi entah kenapa saat saya melihat wajah nenek itu lagi saya tiba-tiba pengen nangis, membayangkan wajahnya yang sudah tua, nyari uang hanya untuk makan. Tanpa berpikir panjang lagi saya memberikan uang 5000 kepada nenek itu.
Ucapan terima kasih dari sang nenek & sepenggal kalimat yang tidak akan pernah saya lupa nenek itu bilang, (sambil memegang tangan saya) “hati-hati di jalan”. Saat itu saya benar-benar merasa ada kelegaan tersendiri saat saya bisa berbagi dari kekurangan saya untuk beliau. Kejadian itu serasa terjadi begitu cepat. Mungkin yang membaca tulisan saya ini akan bilang “ah,masa sich? Pasti bohong ni”. Tapi pengalaman ini nyata pengalaman saya pribadi.