Sabtu, 12 Januari 2013

HTS



HTS

Setelah melewati rentetan panjang episode cinta akhirnya saya sampai pada satu titik yang namanya “JENUH” (udah kayak naik bus & turun di halte yg penuh sesak).. Jenuh??? Ya jenuh…. Jenuh dengan semuanya… Jenuh dengan kecuekan, jenuh dengan semua caramu… Pengen teriak sekencang-kencangnya ,, aahhhhhhhhhhhhh…. Sakit, kecewa, marah semua jadi satu (seperti rasa permen nano-nano,tapi beda versi hhhhhhh…) Efek HTS buat saya seperti ini mungkin… dari judulnya saja kita sudah tau Tanpa Status, berarti ini menindak lanjutinya dengan Tanpa Status juga Tanpa Komitmen ,Tanpa Gono Gini & Tanpa Mewek Mewek…. Hhhhhhhhhhhhh….

Hubungan ini sebenernya adalah sebuah paradoks, seperti lagu-lagu yang judulnya “Untitled.” Hubungan HTS itu bisa dijelasin, kamu sama si dia deket, cerita-cerita hal yang personal ,saling menyayangi,mencintai juga saling support dalam berbagai hal . Sepintas tak ada bedanya sama orang pacaran kan? Tapi pas orang nanya “eh itu pacar lo?” kamu bakal jawab “bukan, cuma HTS-an aja kok”. Sakit gak sich??? Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh… pertanyaan ini seperti bom waktu rasanya . Lebih menyakitkan saat mendapat nasihat dari Bang Gusveri Handiko (kutipan)  dia bilang “ Kalo kamu ngerti film Inception atau the social network  hal remeh kayak gini pasti ngerti deh. HTS-an itu sebenernya cuma alasan doang buat orang-orang yang nggak bisa jaga komitmen. Nanti kalo ada orang yang lebih oke, pasangan kamu kemungkinan besar bakal ninggalin kamu buat dia. Saran nya sih, kalo kamu diajak HTS-an, silakan aja asal kamu juga punya cadangan. Jangan mau dikadalin dan ditinggalin “ waktu dengar ini rasanya lebih dari sekedar sakit *berharap dia tidak seperti itu* … (pengen nangis) hhhhhh…
Sulit tergambarkan yang pasti diapun membuatq benar-benar bingung berada dalam keadaan ini & terjebak perasaan sendiri. Pertama kalinya nagalamin HTS ni, sakiiitttt bangeetttt endingnya… Apa ini yang kau namakan cinta versimu ?? Atau sayang???? Kau buat saya bingung… Datang & menghampiri hatiq terus pergi & meninggalkan… Hmm, kau lebih dari sekedar kata tega ..! Pada titik jenuh ini saya baru sadar HTS memang lebih menyakitkan daripada putus cinta.. Terlambat sadar, terlambat untuk mengatasi perasaan… Berbicara soal HTS sebenarnya asyik dijalani tapi pada saat kita tak dianggap lagi, kita tidak bisa nuntut apa-apa, karena “dia bukan siapa-siapa kita”… Terbawa perasaan,suasana hati pun tak bisa diajak kompromi. Kacauuu, & benar-benar kacauuu… harus bilang ke siapa?? God…. Bagaimana yang pernah ngerasain HTS?? Senang ? sedih ? atau apa yang kalian rasakan? HTS itu lebih pada ego perasaan tanpa kita pikirkan sebelumnya kalau akan berdampak pada diri kita sendiri. Dampak sakit hati teppattnyaaa…… Begitulah sekilas tentang HTS ……









Tidak ada komentar:

Posting Komentar