Selasa, 15 Januari 2013

MAMA


MAMA


Kerinduan sore ini semakin terasa saat mendengar suara mama via telepon. Senang campur sedih, ada kerinduan yang tidak bisa saya bahasakan. Mama adalah sosok wanita yang sangat luar biasa buat saya. Wanita super kuat yang pernah saya temui. Sejak kecil mama membesarkan kami dengan kasih sayang & dengan cara nya beliau menjaga, merawat serta membimbing kami sehingga jadi seperti sekarang ini. Masih sangat jelas dalam ingatan saat mama marah karena tidak memebereskan tempat tidur, rumah berantakan dll saat itulah mama biasanya ngomel-ngomel hehehehe… Saya rindu omelan itu lagi, saya rindu sapaan khas mama “Micio”. Micio panggilan kecil saya bahkan sampai sekarang masih sering bapak & mama gunakan.
Mama adalah wanita paling cantik untuk saya. Keriput di wajahnya tidak pernah memudarkan cantik di hatinya. Mama selalu menasehati untuk selalu jadi anak yang bisa mama banggakan. Mama itu teman curhat terbaik sepanjang masa. Bagaimana tidak, beliau selalu menjadi tempat curahan saat saya lagi senang & sedih. Saat senang saya selalu menyempatkan untuk curhat dengan mama, sekedar ingin tahu respon mama ataupun pengen membuat beliau tertawa hehehehe.. Semenjak di rantau mama adalah salah  satu orang yang selalu saya rindukan selain bapak, & saudara . Mama selalu menanyakan kabar, hanya ingin memastikan anaknya baik-baik saja, mama juga selalu tanya sudah makan atau belum & mama selalu bilang jangan lupa berdoa serta jaga diri baik-baik.

Setiap kali dengar suara mama via telepon pengen rasanya pulang & memeluknya. Waktu pertama kali berangkat kuliah mama orang pertama yang meneteskan air mata di bandara. Masih teringat jelas raut wajahnya saat itu, beliau memeluk erat & bilang, “baik-baik disana jangan lupa kabari kalau sudah sampai”. Mama berusaha tegar melepas anak bungsunya ke tanah rantau untuk melanjutkan pendidikan. Saya tahu mama belum bisa biarkan saya pergi. Karena mama tidak ingin jauh. Tetapi saya mencoba meyakinkan mama bahwa saya akan baik-baik saja di rantau & pasti akan selalu mengingat pesan beliau.
 Setelah di rantau, mama selalu menyempatkan untuk telepon. Mama selalu bilang kalau merindukan anaknya & selalu berharap anaknya baik-baik saja. Pagi itu, tanpa saya duga sebelumnya saya mendapat kabar yang sangat gembira. Saat itu saya membaca pengumuman nama saya terdaftar sebagai salah satu penerima beasiswa, kaget bercampur bahagia (ya,itu yang satya rasakan). Tak menunggu lama saya langsung menelpon mama untuk memberitahukan hal itu. Respon dari mama sangat luar biasa, mama senang bercampur sedih karena kaget. Mendapat  beasiswa  di bangku kuliah, itu hal yang paling membahagiakan yang pernah saya peroleh. Beasiswa itu saya persembahkan khusus buat bapak & mama. Ada kebanggaan tersendiri yang saya rasakan. Mama sempat bilang “nona , mama senang sekali dengar kabar ini, tetapi uangnya simpan saja untuk keperluanmu disana “ sedih rasanya, karena terlintas dalam pikiran saya “mama tidak mau terima uang dari saya” begitu pikirq saat itu. Padahal bukan itu maksud mama, beliau hanya ingin uangnya dipakai untuk keperluan saya, dan mereka tidak meminta apa-apa. Dengar kabar itu saja sudah lebih dari cukup untuk mereka. Tanpa berpikir panjang uangnya saya gunakan untuk membayar semua uang kampus & biaya kos. Kebahagiaan tersendiri saat itu. Saat dimana saya masih duduk di bangku kuliah & bisa membayar semua itu. Puji Tuhan, tanpa campur tangan Nya saya tidak bisa memperoleh apa-apa. Mama adalah motivator terbesar saya, beliau selalu mengingatkan untuk belajar (meskipun saya tidak belajar sich, hehehehe) & memperhatikan pola makan, karena beliau paling tahu saya makannya paling tidak teratur hehehe…
Mama adalah sosok wanita yang selalu bisa menutupi kesedihannya. Mama selalu bilang baik-baik saja via telepon padahal beliau lagi sakit, mama selalu bilang sudah makan padahal beliau baru saja menyelesaikan pekerjaannya, mama selalu tertawa padahal beliau menyimpan kesedihan. Semua itu beliau lakukan agar saya tidak kepikiran. Mama selalu berharap saya baik-baik saja , & focus pada apa yang sedang saya jalani. Wanita ini luar biasa, mamaq wanita terhebat,terkuat,& tercantik. Mama saya bukan seorang wanita yang berpendidikan tinggi, tetapi buat saya mama adalah wanita terpintar yang pernah ada. Karena mama saya bisa belajar bicara, karena mama saya belajar huruf, angka dll. Dengan penuh kesabaran beliau mendidik saya agar bisa berdiri diatas kaki saya sendiri nantinya.  Mama orang pertama yang mengajarkan segala hal baik & positif untuk saya. Mama pahlawan terhebat untuk saya.
Menceritakan sosok seorang Ibu, mungkin tulisan satu buku ataupun beribu-ribu buku tak kan bisa menampung semua cerita tentang kasih seorang ibu pada anaknya. Karena ini bukan soal apa yang diceritakan tetapi lebih dari itu, ini soal apa yang dirasakan. Mama akan tetap menjadi wanita terhebat & luar biasa dalam hidup saya. Tanpa beliau saya bukan siapa-siapa. Beliau akan jadi wanita kebanggaan saya selamanya. Terima kasih mama, Semoga Tuhan selalu melindungimu & selalu  memberi kesehatan serta umur yang panjang. Amin.

Untuk Tuhan : Titip Mama saya Tuhan, jaga beliau.Saya sangat menyayanginya.
Untuk Mama : Saya akan selalu berusaha buat mama tersenyum, & akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu mama. I LOVE U MOM…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar