MAMA
Kerinduan
sore ini semakin terasa saat mendengar suara mama via telepon. Senang campur
sedih, ada kerinduan yang tidak bisa saya bahasakan. Mama adalah sosok wanita
yang sangat luar biasa buat saya. Wanita super kuat yang pernah saya temui.
Sejak kecil mama membesarkan kami dengan kasih sayang & dengan cara nya
beliau menjaga, merawat serta membimbing kami sehingga jadi seperti sekarang
ini. Masih sangat jelas dalam ingatan saat mama marah karena tidak memebereskan
tempat tidur, rumah berantakan dll saat itulah mama biasanya ngomel-ngomel
hehehehe… Saya rindu omelan itu lagi, saya rindu sapaan khas mama “Micio”.
Micio panggilan kecil saya bahkan sampai sekarang masih sering bapak & mama
gunakan.
Mama
adalah wanita paling cantik untuk saya. Keriput di wajahnya tidak pernah
memudarkan cantik di hatinya. Mama selalu menasehati untuk selalu jadi anak
yang bisa mama banggakan. Mama itu teman curhat terbaik sepanjang masa.
Bagaimana tidak, beliau selalu menjadi tempat curahan saat saya lagi senang
& sedih. Saat senang saya selalu menyempatkan untuk curhat dengan mama,
sekedar ingin tahu respon mama ataupun pengen membuat beliau tertawa hehehehe..
Semenjak di rantau mama adalah salah satu orang yang selalu saya rindukan selain
bapak, & saudara . Mama selalu menanyakan kabar, hanya ingin memastikan
anaknya baik-baik saja, mama juga selalu tanya sudah makan atau belum &
mama selalu bilang jangan lupa berdoa serta jaga diri baik-baik.
Setiap
kali dengar suara mama via telepon pengen rasanya pulang & memeluknya.
Waktu pertama kali berangkat kuliah mama orang pertama yang meneteskan air mata
di bandara. Masih teringat jelas raut wajahnya saat itu, beliau memeluk erat
& bilang, “baik-baik disana jangan lupa kabari kalau sudah sampai”. Mama
berusaha tegar melepas anak bungsunya ke tanah rantau untuk melanjutkan
pendidikan. Saya tahu mama belum bisa biarkan saya pergi. Karena mama tidak
ingin jauh. Tetapi saya mencoba meyakinkan mama bahwa saya akan baik-baik saja
di rantau & pasti akan selalu mengingat pesan beliau.
Setelah di rantau, mama selalu menyempatkan
untuk telepon. Mama selalu bilang kalau merindukan anaknya & selalu berharap
anaknya baik-baik saja. Pagi itu, tanpa saya duga sebelumnya saya mendapat kabar yang sangat gembira. Saat itu saya
membaca pengumuman nama saya terdaftar sebagai salah satu penerima beasiswa, kaget bercampur bahagia (ya,itu yang satya rasakan). Tak menunggu lama saya
langsung menelpon mama untuk memberitahukan hal itu. Respon dari mama sangat
luar biasa, mama senang bercampur sedih karena kaget. Mendapat beasiswa di bangku kuliah, itu hal yang paling
membahagiakan yang pernah saya peroleh. Beasiswa itu saya persembahkan khusus
buat bapak & mama. Ada kebanggaan tersendiri yang saya rasakan. Mama sempat
bilang “nona , mama senang sekali dengar kabar ini, tetapi uangnya simpan saja
untuk keperluanmu disana “ sedih rasanya, karena terlintas dalam pikiran saya “mama
tidak mau terima uang dari saya” begitu pikirq saat itu. Padahal bukan itu
maksud mama, beliau hanya ingin uangnya dipakai untuk keperluan saya, dan mereka
tidak meminta apa-apa. Dengar kabar itu saja sudah lebih dari cukup untuk
mereka. Tanpa berpikir panjang uangnya saya gunakan untuk membayar semua uang
kampus & biaya kos. Kebahagiaan tersendiri saat itu. Saat dimana saya masih
duduk di bangku kuliah & bisa membayar semua itu. Puji Tuhan, tanpa campur
tangan Nya saya tidak bisa memperoleh apa-apa. Mama adalah motivator terbesar
saya, beliau selalu mengingatkan untuk belajar (meskipun saya tidak belajar
sich, hehehehe) & memperhatikan pola makan, karena beliau paling tahu saya
makannya paling tidak teratur hehehe…
Mama
adalah sosok wanita yang selalu bisa menutupi kesedihannya. Mama selalu bilang
baik-baik saja via telepon padahal beliau lagi sakit, mama selalu bilang sudah
makan padahal beliau baru saja menyelesaikan pekerjaannya, mama selalu tertawa
padahal beliau menyimpan kesedihan. Semua itu beliau lakukan agar saya tidak
kepikiran. Mama selalu berharap saya baik-baik saja , & focus pada apa yang
sedang saya jalani. Wanita ini luar biasa, mamaq wanita terhebat,terkuat,& tercantik.
Mama saya bukan seorang wanita yang berpendidikan tinggi, tetapi buat saya mama
adalah wanita terpintar yang pernah ada. Karena mama saya bisa belajar bicara,
karena mama saya belajar huruf, angka dll. Dengan penuh kesabaran beliau
mendidik saya agar bisa berdiri diatas kaki saya sendiri nantinya. Mama orang pertama yang mengajarkan segala hal
baik & positif untuk saya. Mama pahlawan terhebat untuk saya.
Menceritakan
sosok seorang Ibu, mungkin tulisan satu buku ataupun beribu-ribu buku tak kan
bisa menampung semua cerita tentang kasih seorang ibu pada anaknya. Karena ini
bukan soal apa yang diceritakan tetapi lebih dari itu, ini soal apa yang
dirasakan. Mama akan tetap menjadi wanita terhebat & luar biasa dalam hidup
saya. Tanpa beliau saya bukan siapa-siapa. Beliau akan jadi wanita kebanggaan
saya selamanya. Terima kasih mama, Semoga Tuhan selalu melindungimu & selalu
memberi kesehatan serta umur yang
panjang. Amin.
Untuk Tuhan : Titip Mama saya Tuhan, jaga beliau.Saya sangat
menyayanginya.
Untuk Mama : Saya akan selalu berusaha buat mama tersenyum, & akan
selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu mama. I LOVE U MOM…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar